Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

20 Jenis Branjangan, 4 Diantaranya Ada Di Indonesia

Branjangan oh branjangan.. 
Membahas seputar burung branjangan memang tak ada habisnya, namun hal yang bikin males sebenernya adalah saat pembahasan pasti timbul perdebatan, biasanya dalam permasalahan asal usul. Selalu aja ada yang merasa paling benar saat membahas burung yang semakin langka ini. 

Kali ini kita coba membahas seputar ilmiahnya saja sebagai penambah pengetahuan, sedangkan untuk lebih detailnya tergantung daerah asal burung branjangan di daerah masing-masing.

Branjangan Jawa
Adalah burung kicau berukuran kecil yang berasal dari keluarga : Alaudidae dan Genus; Mirafra memiliki nama internasional : Singing Bush lark dan mempunyai nama ilmiah :  Mirafra Javanica

Burung branjangan termasuk kategori burung tanah, yang dalam istilah asingnya bernama Bushlark yang berarti burung semak kecil yang periang. 

Dalam habitatnya branjangan sangat menyukai tempat-tempat yang kering di kawasan tanah gersang atau setengah kering, rumput, stepa, kawasan berbatu karang dan gunung pasir. Biasanya di pulau Jawa jika musim tebang tebu dan musim petik kedelai telah tiba, branjangan branjangan muncul dan membuat sarang di tempat-tempat kering dan bebatuan.

Musim berkembang biak burung ini adalah pada bulan Maret sampai September, dan masa puncaknya mulai bulan Maret sampai Agustus. Saat ini Branjangan yang kita temui di pasaran sedikit sekali yang berasal dari tanah Jawa. Maraknya pengalihan fungsi lahan pertanian dan perburuan menyebabkan stok branjangan Jawa menipis di habitatnya, Kebanyakan branjangan yang ada di pasaran saat ini mayoritas berasal dari daerah Nusa Tenggara maupun Sumatra.

Ada 20 Sub spesies yang diakui secara global, dan 4 diantaranya ada di Indonesia dengan persebaran habitat meliputi wilayah Kalimantan Selatan, Jawa, Bali, dan sepanjang Indonesia bagian timur sampai ke Papua.

Apa Perbedaan Masing-masing 

Bukti molekuler terbaru, menunjukkan hampir tidak ada perbedaan genetik, perbedaan vokal juga relatif sedikit (meskipun berdasarkan hasil rekaman). 

Variasi geografis sampai batas tertentu berkorelasi dengan warna substrat tanah lokal dan kelembaban regional, dan ada banyak dugaan konvergensi dalam penampilan di antara taksa, hanya Australia dan daratan Asia Tenggara yang direvisi baru-baru ini. 

Mengenal 20 subspesies branjangan 

1. Mirafra Javanica Chadensis  - Zona Sahel Afrika dari Senegal, Mauritania dan Eritrea


2. Mirafra Javanica  Marginata - Eritrea, Ethiopia, Somalia, Sudan Selatan, Uganda, Kenya dan  Tanzania.


3. Mirafra Javanica Simplex - Arab Saudi, Yaman, dan  Oman.


4. Mirafra Javanica Cantillans  - Pakistan, India, Nepal, Bangladesh.


5. Mirafra Javanica Williamsoni  - Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam dan Tiongkok.


6. Mirafra Javanica Philippinensis  - Filipina (Luzon, Mindoro).


7. Mirafra Javanica Mindanensis  - Filipina (Negros, Mindanao).

8. Mirafra Javanica Melvillensis  - Melville  utara Australia.

9. Mirafra Javanica Halli - barat daya Australia.

10. Mirafra Javanica Woodwardi  - barat Australia.



11. Mirafra Javanica Forresti - barat laut Australia.

12. Mirafra Javanica Soderbergi  - utara Australia

13. Mirafra Javanica Rufescens - Queensland dan Selatan Australia.

14. Mirafra Javanica Athertonensis  -  Queensland 

15. Mirafra Javanica Secunda -  Australia Selatan.

16. Mirafra Javanica Horsfieldii Australia Tenggara


Untuk Persebaran Habitat lokal di Indonesia ada 4 Subspesies :

1. Mirafra Javanica Javanica
dengan daerah persebaran : Kalimantan, Jawa dan Bali.

2. Mirafra Javanica Parva
dengan daerah persebaran : Kepulauan Sunda Kecil yang meliputi Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, Solor dan Lembata

3. Mirafra Javanica Timorensis
dengan daerah persebaran : Sawu dan Timor.

4. Mirafra Javanica Aliena
dengan daerah persebaran : Papua dan Papua Newgini