Mitos Dan Filosofi Burung Kepodang Emas
Burung kepodang emas adalah burung asli nusantara yang habitat asalnya adalah dari tanah Jawa. Ada beberapa fakta dan kepercayaan yang menarik bagi kalangan orang Jawa, hal tersebut wajar karena burung Kepodang emas begitu dikenal dan dianggap memiliki makna filosofi yang sangat tinggi.
Bagi mereka (masyarakat Jawa) burung yang mempunyai warna dominan kunin ini adalah hewan yang melambangkan kekompakan, keselarasan dan keindahan ahlaq serta melambangkan anak / generasi di masa depan kelak.
Berikut ini adalah beberapa mitos (kepercayaan) dan filosofi seputar burung kepodang emas yang dirangkum dari beberapa sumber :
1. Menurut budaya wong Jawa, burung Kepodang Emas adalah perlambang keselarasan, kekompakan dan ahlak yang baik.
2. Kepodang emas, dengan warna bulu kuning keemasan, mempunyai keselarasan dengan simbol kejayaan dan kemakmuran. Itulah sebabnya, burung ini banyak dikoleksi oleh para kalangan atas orang Jawa di masa lampau.
3. Dengan tampilan warna bulunya yang begitu indah, rapi, dan gemarannya membersihkan diri sendiri. Burung ini menarik sebuah mitos, yaitu jika seorang wanita sedang hamil lalu memakan daging burung ini, maka dia akan melahirkan anak yang mempunyai paras tampan atau cantik. Tradisi ini masih ditemukan sampai jaman sekarang. Yaitu pada ritual ‘mitoni’ atau saat usia kehamilan mencapai tujuh bulan.
4. Karakter dan keindahanya yang sangat menarik membuat pemerintah daerah Jawa Tengah menjadikanya maskot atau icon daerah.
5. Menurut kepercayaan orang Sunda, Burung kepodang emas dipercaya sebagai burung “Tolak Bala”. Terdapat mitos yang mengatakan bahwa apabila suatu rumah memelihara burung kepodang emas, maka pemiliknya akan dijauhkan dari berbagai kesialan atau malapetaka yang akan menimpanya.
Karena kepodang emas ini tergolong hewan yang dilindungi, seyogyanya apabila kita ingin memilikinya maka harus melalui proses perizinan ke pemerintah setempat.
Perburuan secara membabi buta menjadikan burung kepodang emas semakin langka ditemui di habitatnya, dipasar gelap atau ditangan kolektor pun sama, bila kondisi ini semakin berlanjut maka tidak lama lagi kepodang emas akan punah. Mari kita jaga kelestariannya sehingga anak cucu kita dapat melihat keindahan kepodang emas secara langsung bukan sekedar melalui media ataupun foto belaka.
Itulah beberapa fakta menarik tentang kepodang emas, share bila bermanfaat. Salam cuit-cuit.
Share bila bermanfaat, berbagai itu indah.