Pengertian, Pengobatan Dan Pencegahan Snot Lovebird
Mempersiapkan peralatan dan pengetahuan sebelum berperang adalah solusi terbaik, begitu pula kita sebagai seorang pecinta atau penangkar burung lovebird. Kurang bijak rasanya bila kita hanya membayangkan keuntungan dalam dunia lovebird, sangat perlu sekali untuk mengetahui rintangan dan tantangan saat berternak lovebird juga. Memikirkan sisi keuntungan saja akan berakibat kita stress terutama saat kendala, penyakit dan kematian pada lovebird datang. Diantara salah satu penyakit yang menyeramkan bagi penghobi lovebird adalah kematian yang diakibatkan oleh penyakit SNOT, terutama bagi burung lovebird yang berumur di bawah 6 bulan.
Salah Paham
Perlu sahabat ketahui bahwa penyakit SNOT sebenarnya bukan penyakit mata, inilah kesalahan dan anggapan yang menyebabkan lovebird mati sia-sia karena salah dalam menangani penyakit snot. Mereka banyak yang terjebak karena menyangka snot adalah penyakit mata seperti halnya belek pada manusia yang dengan mudah dapat diobati dengan menggunakan obat tetes mata.
Pengertian Snot
Penyakit SNOT yang menyerang lovebird merupakan salah satu jenis penyakit yang disebabkan orang bakteri dan menyerang pernafasan, menyumbat salah satu saluran pernafasan lalu merambah ke mata sehingga menghasilkan cairan berlebihan, dalam keadaan parah maka cairan mata akan berubah menjadi lendir atau bahkan sejenis gumpalan daging berwarna putih di sekitar kelopak mata Lovebird.
Mencegah lebih baik daripada mengobati, mengenali sejak dini pengertian penyakit snot, tanda lovebird terserang snot, penanganan penyakit snot dan tips agar terhindar dari penyakit snot adalah solusi murah nan mahal pada saatnya. Supaya lovebird kita tidak terserang penyakit snot, maka cara termudah adalah dengan selalu menjaga kebersihan kandang, membuat sirkulasi udara yang baik dalam ruangan serta memberikan nutrisi yang tepat. Terutama vitamin dan antibiotik untuk mejaga kekebalan tubuh lovebird.
Penularan Snot
Snot akan sangat mudah dan cepat menular kepada lovebird lainya pada saat usia paud atau anakan, beberapa media penularan snot adalah melalui udara, makanan, minuman, kontak fisik dan kotoran. Sehingga apabila salah satu lovebird kita terdeteksi terserang snot maka langkah awal sebagai antisipasi adalah dengan cara memisahkan ( karantina) burung lovebird yang terserang snot dengan lainya.
Pengobatan dan penanganan snot
setelah kita mengkarantina lovebird dalam ruangan tersendiri dan sebaiknya dalam ruangan yang tidak berangin, mengingat persebaran snot juga melalui udara, maka langkah selanjutnya adalah memberikan obat snot serta vitamin untuk meningkatkan daya tahan dan kebugaran burung, karena apabila burung lovebird tetap malas untuk makan maka akan menyebabkan permasalahan baru yaitu penyakit lovebird nyilet.
Saat dalam masa penyembuhan sebaiknya bersihkan kandang setiap hari (baiknya memakai sabun atau daun sirih). Gantilah pakan, air setiap hari dan baiknya pada pagi hari. Lalu jemurlah dengan durasi 1-2 jam pada pukul 6-10 pagi, untuk mengatasi lovebird yang terserang snot tidak terlalu merasa kepanasan dalam kandang kita bisa melakukan sistem jemur oven (jemur sambil dikrodong). Setelah proses jemur selesai, letakkan burung di tempat yang teduh dan tidak berangin.
Catatan:
bakteri SNOT akan segera mati bila terkena sinar matahari dalam waktu 1x24 jam. Sedangkan jamur bakteri yang masih menempel pada angus burung lovebird akan dapat bertahan sampai 6 hari, oleh karena itu maka pengobatan harus tetap kita lakukan meski burung sudah terlihat sembuh dan beraktivitas normal.