Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Dan Asal Burung Kenari

Burung kenari dijamannya pernah menjadi primadona dan sempat booming, namun seiring dengan masifnya penangkaran oleh peternak harganya tidak terkontrol lagi, akibatnya harga merosot tanam dan semakin murah. 

Tau kah kamu fakta menarik dan sejarah burung kenari?  Mari kita simak bersama. 

Nama kenari ini diambil dari sebuah pulau yang menjadi habitat asli burung tersebut yaitu Canary island / pulau Canary. Kata Canary bersumber dari bahasa latin yaitu Canarias dan mempunyai arti pulau anjing. Kok pulau anjing? Karena pada zaman dahulu daerah tersebut banyak anjing liarnya. 

Burung ini kali pertama ditemukan oleh Jean De Berthan Cout, pelaut asal Perancis di pulau anjing yaitu pada abad ke 15.

Sejak 5 abad yang lalu, keanekaragaman burung kenari terus berkembang melalui proses perkawinan silang dengan jenis satu dan lainnya. Keanekaragaman ini adalah salah satu bentuk perkembang biakan liar dari keturunan Serinus Canarias. Semula burung kenari hanya berwarna hijau, kemudian beradaptasi dan berkembang biak, hingga kini ada berbagai macam dan jenis burung kenari dengan warna yang bervariasi.

Untuk saat ini negara Belanda menjadi salah satu negara yang mengekspor kenari terbesar di Indonesia. Pada mulanya negara Belanda ini mendatangkan varian jenis kenari dari berbagai negara terkemuka di dunia seperti, Inggris, Belgia, Jerman, dll. Kemudian kenari dari negara-negara tersebut dilakukan perkawinan silang dengan burung kenari liar hingga menghasilkan burung kenari yang saat ini populer namanya seperti : kenari scoth, kenari norwich, kenari bolder, kenari yorkshire, kenari lanchaisire, kenari gloser, kenari fancy, kenari london, dan lain sebagainya. Sehingga semakin banyak varian jenis kenari yang populer saat ini.

Semoga artikel ini bermanfaat, salam cuit-cuit.